Tahfizhleadership.com DKI Jakarta kembali menggelar event yang sangat menarik untuk para generasi muda. Melalui event “Ajang Kreativitas Pemuda DKI Jakarta” Jakarta ingin menampilkan dan mengatakan kepada khalayak luar bahwa Jakarta mempunyai generasi muda yang kreatif.
Ajang kreativitas Pemuda DKI Jakarta ini menjadi sebuah ajang besar yang diikuti oleh seluruh kecamatan yang ada di Provinsi DKI Jakarta. Seluruh kecamatan melakukan seleksi terlebih dahulu hingga mempunyai jagoannya masing-masing. Acara ini juga menampilkan banyak sekali kreativitas para pemuda di Jakarta seperti tarian khas Betawi. Namun selain itu ada yang menarik perhatian yaitu Lomba MHQ, Lomba MHQ ini diikuti seluruh kecamatan yang di Provinsi DKI Jakarta.
Seprti kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, salah satu perwakilannya adalah peserta tahfizh leadership angaktan 5. Ia melewati tahap demi tahap untuk bisa menjadi perwakilan kecamtan tersebut. Kerja keras yang dilakukan selama program di Tahfizh Leadership juga tidak disia-siakan untuk terus berlatih. Hasilnya, mampu menjadi salah satu perwakilan kecamatan jagakarsa dalam ajang kreativitas pemuda DKI Jakarta kategori MHQ. Tidaklah mudah untuk menjadi perwakilan dari setiap kecamatan, pasalnya setiap kecamatan hanya diberi jatah dua orang saja sebagai perwakilan.
Fika, nama panggilan yang akrab disapaakan terhadap dirinya oleh rekan-rekan seperjuangan di Program Tahfizh Leadership. Kerja keras memang tidak akan pernah menghiati hasil, terbukti apa yang ia lakukan membuahkan hasil Juara 3 MHQ tingkat Provinsi DKI Jakarta. Meskipun lawan tandingnya dalam MHQ ada yang senior, ia tidak gentar dan sangat percaya diri.
Ketika ditanya persiapan apa saja yang dilakukan sebelum lomba, fika menjelaskan beberapa hal saja. Namun itu sangat berdampak pada kemenangannya. “Latihan dengan talaqi dengan ustadz, terkadang via WA ustadz megirim suara qori dan saya latihan sendiri. Lawan tandingnya beberapa ada yang senior. Meskipun sudah sering lomba, tetap saja deg-degan”. Tegas Fika saat dikonfirmasi atas kemenangannya di ajang tersebut.
Selain itu Fika juga membagikan kiat-kiat bagi siapapun yang ingin ikut berlomba MHQ atau tahfihz sekalipun. “Percaya diri pasti menang, jika kalah ya harus terima, jika kalah maka harus mawas diri bahwa kita masih kurang. Lebih tenang saat berlomba, apalagi kalau tahfizh harus lebih tenang jika sebelum naik sudah deg-degan maka hafalan bisa hilang, jaga stamina dengan istirahat cukup dan makan yang sehat. Setiap lomba diniatkan untuk pengalaman, dan bisa untuk syiar alqur’an”. Tutup Fika kepada tim tahfizhleadership.com